Burung parkit merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok yang berasal dari benua Australia, Parkit memiliki kecantikan dan keunikan tersendiri yang terletak pada warna bulu cukup beragam serta membentuk goresan warna yang begitu indah. Selain keindahannya terpancar dari bulu-bulu yang menjadi penghias tubuhnya tersebut, ternyata bentuk serta ukurannya pun terbilang cukup unik yaitu paruhnya yang bengkok dengan ukuran yang relatif pendek.
Pada beberapa bagian di tubuhnya, goresan bulu-bulu membentuk pola yang hampir sama dengan burung perkutut, terutama pada bagian belakang kepala, tengkuk dan punggungnya. Terlepas dari kunikan dan keindahan warna bulunya tersebut burung parkit juga menjadi salah satu burung parrot yang juga banyak dipelihara oleh para pecinta burung. Sebab parkit memang mempunyai daya tarik sendiri untuk dijadikan peliharaan.
Perbedaan Parkit dan Lovebird
Burung Parkit sebetulnya hampir mirip dengan burung lovebird yang kini popularitasnya bisa dikatakan sedang di puncak kejayaan, meski dengan harga pasaran yang tak semahal dulu. Namun jika dipantau lebih teliti maka Parkit juga memiliki banyak perbedaan dengan lovebird. Dari segi postur, ukuran burung parkit relatif lebih kecil yakni panjangnya sekitar 20 cm dan bobot 32 gram saja. Bulu ekornya juga lumayan panjang dengan ujung meruncing.
Ditinju dari segi suara kicaunya, ternyata suara burung parkit terbilang monoton atau tidak terlalu variatif dengan kualitas suara yang juga tak terlalu nyaring. Meski begitu suara burung parkit kerap dijadikan bahan masteran burung pengicau lainnya lantaran suara crecetannya yang khas tersebut. Dan parkit umumnya tak bisa ngekek panjang seprti halnya burung lovebird yang sudah sangat terkenal akan kemampuan ngekek panjangnya di atas gantangan.
Perlu digaris bawahi pula bahwa memang setiap jenis burung itu dianugerahi keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk juga pada burung parkit satu ini. Itulah indahnya penciptaan setiap jenis burung memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Di kalangan para pecinta burung parkit sudah sangat populer pula bahwa parkit juga termasuk burung sosial yang pintar artinya ia mudah akrab dengan pemilik. Sehingga kemudian banyak penggemar yang merawat dan melatihnya agar jinak dan mampu melakukan beberapa permainan yang cukup menghibur seperti parkit menaiki tangga, fly to me dan sebagainya.
Kalau boleh KenariMania memberikan saran bagi sobat yang hendak melatih burung parkit kesayangannya untuk melakukan beberapa trik sebaiknya jangan potong kedua sayapnya sebab itu cukup menyiksanya, dimana kodrat dari setiap burung adalah bisa terbang. Jika anda tidak ingin burung parkit peliharaanya tidak lepas atau kabur saat diajak main di ruangan terbuka alangkah baiknya merawat parkit dari kecil agar bisa jinak.
Makanan Burung Parkit
Bila dilihat dari bentuk paruhnya yaitu bengkok maka bisa dipastikan bahwa parkit termasuk salah satu burung pemakan biji-bijian. Adapun makanan yang menjadi kesukaannya adalah biji milet merah, milet putih, canary seed, biji sawi. Selain biji-bijian, Parkit juga doyan makan sayuran dan buah. Seperti sayur: Kangkung, jagung muda. Sedangkan buah yang disukai semisal buah melon, apel, buah pear dan leci. Sebaiknya burung ini tidak diberi makanan berupa coklat dan alpukat karena berbahaya bagi kesehatannya.
Pada beberapa bagian di tubuhnya, goresan bulu-bulu membentuk pola yang hampir sama dengan burung perkutut, terutama pada bagian belakang kepala, tengkuk dan punggungnya. Terlepas dari kunikan dan keindahan warna bulunya tersebut burung parkit juga menjadi salah satu burung parrot yang juga banyak dipelihara oleh para pecinta burung. Sebab parkit memang mempunyai daya tarik sendiri untuk dijadikan peliharaan.
Perbedaan Parkit dan Lovebird
Burung Parkit sebetulnya hampir mirip dengan burung lovebird yang kini popularitasnya bisa dikatakan sedang di puncak kejayaan, meski dengan harga pasaran yang tak semahal dulu. Namun jika dipantau lebih teliti maka Parkit juga memiliki banyak perbedaan dengan lovebird. Dari segi postur, ukuran burung parkit relatif lebih kecil yakni panjangnya sekitar 20 cm dan bobot 32 gram saja. Bulu ekornya juga lumayan panjang dengan ujung meruncing.
Ditinju dari segi suara kicaunya, ternyata suara burung parkit terbilang monoton atau tidak terlalu variatif dengan kualitas suara yang juga tak terlalu nyaring. Meski begitu suara burung parkit kerap dijadikan bahan masteran burung pengicau lainnya lantaran suara crecetannya yang khas tersebut. Dan parkit umumnya tak bisa ngekek panjang seprti halnya burung lovebird yang sudah sangat terkenal akan kemampuan ngekek panjangnya di atas gantangan.
Perlu digaris bawahi pula bahwa memang setiap jenis burung itu dianugerahi keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk juga pada burung parkit satu ini. Itulah indahnya penciptaan setiap jenis burung memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Di kalangan para pecinta burung parkit sudah sangat populer pula bahwa parkit juga termasuk burung sosial yang pintar artinya ia mudah akrab dengan pemilik. Sehingga kemudian banyak penggemar yang merawat dan melatihnya agar jinak dan mampu melakukan beberapa permainan yang cukup menghibur seperti parkit menaiki tangga, fly to me dan sebagainya.
Kalau boleh KenariMania memberikan saran bagi sobat yang hendak melatih burung parkit kesayangannya untuk melakukan beberapa trik sebaiknya jangan potong kedua sayapnya sebab itu cukup menyiksanya, dimana kodrat dari setiap burung adalah bisa terbang. Jika anda tidak ingin burung parkit peliharaanya tidak lepas atau kabur saat diajak main di ruangan terbuka alangkah baiknya merawat parkit dari kecil agar bisa jinak.
Makanan Burung Parkit
Bila dilihat dari bentuk paruhnya yaitu bengkok maka bisa dipastikan bahwa parkit termasuk salah satu burung pemakan biji-bijian. Adapun makanan yang menjadi kesukaannya adalah biji milet merah, milet putih, canary seed, biji sawi. Selain biji-bijian, Parkit juga doyan makan sayuran dan buah. Seperti sayur: Kangkung, jagung muda. Sedangkan buah yang disukai semisal buah melon, apel, buah pear dan leci. Sebaiknya burung ini tidak diberi makanan berupa coklat dan alpukat karena berbahaya bagi kesehatannya.