Burung Kacer merupakan burung kicauan yang memiliki suara kicauan merdu, nyaring dan bervariasi. Gaya tarung burung ini juga sangat memukau dengan meliuk-liukkan lehernya dan buka ekor atau sering disebut ngobra.
Burung Kacer sampai saat ini masih memiliki banyak penggemar. Lomba burung kicau untuk kelas Kacer juga masih tetap ramai peserta, baik pada event-event besar maupun event-event kecil hampir di semua wilayah.
Hal itulah yang membuat para Kacer Mania terus mencari formula dan settingan yang tepat untuk membuat burung Kacernya bisa tampil maksimal digantangan dan menjadi juara.
Salah satu momok yang paling menakutkan bagi para pemain Kacer adalah perilaku mbagong yang menjadi ciri khas dari burung fighter ini.
Selain perilaku mbagong, volume suara yang tipis juga akan membuat burung Kacer tidak terpantau juri walaupun sudah tampil maksimal karena suaranya akan kalah dengan suara-suara burung lainnya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas dari burung Kacer, yaitu:
• Faktor genetik
Faktor genetika sangat mempengaruhi kualitas dari seekor burung Kacer, baik dari mental maupun kualitas suaranya karena rata-rata burung Kacer akan mewarisi kualitas yang dimiliki induknya.
Kita bisa memprediksi kualitas burung kacer berdasarkan faktor genetiknya jika kita membeli burung tersebut dari penangkaran karena kita bisa melihat kualitas atau track record dari kedua induknya saat di penangkaran, terutama mental dan kualitas suaranya.
• Faktor eksternal
Adapun faktor eksternal mencakup aspek lingkungan, kesehatan, pemberian pakan dan air minum, suhu atau cuaca, serta pola perawatan sehari-hari termasuk latihan dan pemasteran.
Menurut pengalaman dari para Kicau Mania senior, faktor genetik hanya berperan sekitar 30% terhadap performa burung, dan selebihnya ditentukan dari faktor eksternal, terutama dari pemberian pakan yang berkualitas dan pola perawatan harian.
Mengenai pakan, selama ini dengan settingan pakan yang tepat sudah terbukti dapat mengantarkan sejumlah burung Kacer menjuarai lomba atau latber.
Multivitamin juga perlu diberikan pada burung Kacer untuk merangsang pembentukan hormon testosterone yang bisa membuat burung menjadi lebih gacor, lebih fit dan mentalnya tidak mudah ngedrop. Sedangkan untuk perawatan harian seperti mandi, jemur, umbar, dan lainnya harus dilakukan secara tepat disesuaikan dengan karakter masing-masing burung.
Berikut ini beberapa cara untuk membuat Kacer lebih gacor:
• Pemberian Extra Fooding (EF)
Pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto, belalang hijau, ulat bambu, ulat daun pisang, dan lainnya memang sangat penting untuk burung kicauan sebagai asupan protein sehingga burung Kacer akan menjadi lebih gacor.
Masing-masing Kacer pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap jenis extra fooding (EF). Oleh karena itu kita sebagai perawatnya harus memahami karakter dan kebiasaan Kacer yang kita rawat, termasuk jenis extra fooding (EF) apa yang disukai dan cocok untuk Kacer kita.
Untuk membuat performa Kacer lebih maksimal, kita harus mendapatkan settingan extra fooding (EF) yang tepat, baik jenis maupun porsinya.
Untuk mendapatkan settingan extra fooding (EF) yang tepat tentunya tidak mudah karena harus melakukan berkali-kali percobaan sampai benar-benar ketemu settingan yang paling tepat.
Kelemahan dari metode ini, Kacer akan menjadi tergantung dengan extra fooding (EF), sehingga burung baru bisa tampil maksimal jika sudah mendapatkan asupan extra fooding (EF) dengan jenis dan porsi yang tepat.
• Memanfaatkan burung masteran
Burung-burung kecil yang gacor seperti Kenari, Ciblek, Pleci, Lovebird dan lainnya memang sangat cocok dijadikan sebagai burung masteran untuk Kacer. Tapi selain berguna sebagai burung masteran, burung-burung kecil tersebut juga bisa memancing emosi Kacer, sehingga Kacer yang ditempel dengan burung-buring kecil tersebut akan terus berkicau menyahuti.
Metode ini sangat cocok diterapkan untuk melatih mental fighter Kacer yang belum stabil, karena dengan adanya burung-burung kecil disekitar Kacer akan membuat Kacer merasa paling dominan dan lama-kelamaan mental fighternya akan terbentuk.
Berikut ini beberapa cara untuk membuat suara Kacer lebih lantang dan tembus:
• Jemur kuat dan pada waktu dijemur voer dan air minumnya di ambil agar lendir-lendir yang ada ditenggorokannya mencair keluar.
Setelah selesai dijemur, berikan pakan terlebih dulu untuk mendorong sisa-sisa lendir yang ada ditenggorokannya. Sedangkan air minumnya diberikan setelah 15 menit diteduhkan.
• Umbar Kacer dikandang umbaran untuk melatih otot-otot dadanya dan melatih nafasnya, sehingga suara yang dihasilkan akan lebih bertenaga dan lebih keras.
• Berikan extra fooding (EF) yang tepat dengan porsi yang cukup agar kondisi fisik Kacer selalu prima sehingga dapat berkicau lebih lantang.
• Biasakan untuk menggantang Kacer ditempat yang ramai/gaduh agar Kacer terbiasa berkicau dengan volume maksimal (ngotot), sehingga lama-kelamaan volume suaranya bisa tembus.
Demikian sedikit informasi tentang cara membuat burung Kacer lebih gacor dan suaranya tembus. Untuk informasi lain seputar burung Kacer,
(Video Kacer Emosi ditempel Kenari)